Tuesday 18 July 2017

Semarak perayaan Bastille Day di Paris







Tanggal 14 Juli menjadi tanggal paling bersejarah bagi seluruh warga Prancis di dunia.  Karena di tanggal itu merupakan hari di mana Revolusi Prancis pecah lebih dari 200 tahun lalu, yang dikenal dengan Bastille Dayd. Dan Perayaan itu memaknai sejarah Revolusi Prancis yang melahirkan 3 prinsip yaitu: Liberte, egalite, fraternite, yang berarti, “kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan”. 

Bastille sendiri merupakan penjara di mana tahanan politik dipenjarakan.Pada zaman 1789, masyarakat Perancis tidak senang terhadap rezim pemerintahan Raja Louis XVI, yang ditandai dengan kelangkaan pangan dan pajak yang tinggi.Setelah berbagai kerusuhan pecah di jalanan Paris, kerumunan massa yang bersenjata mengepung penjara Bastille pada pagi hari di tanggal 14 Juli. Mereka menyerbu penjara dan seiring dengan kabar yang beredar, lahirlah Revolusi Perancis. Sistem monarki akhirnya ditinggalkan dan Raja Louis XVI dan istrinya, Ratu Marie Antoinette dieksekusi.

Sejak tahun 1790, hari itu selalu dirayakan, dan rakyat Prancis menyebut perayaan ini dengan 'Fête de la Fédération'. Di hari ini rakyat Prancis dapat menyaksikan parade militer tertua dan terbesar di Eropa digelar di pagi hari di wilayah ikonik Paris, Champs-Élysées.

Pada perayaan ini, bendera Perancis dan lagu kebangsaan menjadi simbol revolusi dan acara dilanjutkan dengan parade militer tertua dan terbesar yang dilaksanakan di salah satu tempat ikonik Paris, Champs Elysees. Sekitar 4.000 aparat militer dan polisi berpartisipasi dalam acara tersebut, yang biasanya juga dihadiri oleh presiden perancis. Dan tahun ini perayaan ini di pimpin oleh president terpilih yang baru, Emanuele Macron, dengan tamu undangan presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Sayangnya kami bukan tamu undangan dan dari subuh semua tempat di sekitar Champs-Élysées telah ditutup. Sehingga para penonton yg ingin menyaksikkan atraksi spektakuler ini harus ngantri begitu panjang hingga masuk ke jalanan sekitar Champs-Élysées. Penonton yang menyaksikkan acaranya begitu banyak dari berbagai penjuru dunia, begitu juga tamu undangan dan para awak media.







Dan pada malam harinya, pertunjukkan kembang api yang spektakuler di Menara Eiffel. Karena tidak mau terulang lagi seperti kejadian pada acara parade militer di Champs-Élysées, makasaya dan teman-temanpun dari sore sudah mencari tepat di depan Trocadero yang menghadap ke menara Eiffel.  
Dan sayapun terpukau dengan pertunjukkan kembang api yang begitu luar biasa ini. 

Penasaran? Yuk lihat videonya :)







HAPPY TRAVELING.....



Monday 17 July 2017

Tersihir Keindahan Ladang Lavender di Provence, Perancis






“Lavender is the soul of Provence” Jean Giono.


Keindahan ladang bunga lavender yang identik dengan wilayah Provence, Prancis sudah begitu sering di dengar. Keindahannya sering di gambar dalam cerita, film, dan lukisan. Ladang lavender yang merupakan jiwa bagi wilayah Provence ini akhirnya membawa langkah kaki saya menyusuri keindahannya.

Adapun wilayah Provence ini adalah wilayah di Perancis tenggara yang berbatasan dengan laut Tengah dan Italia. Wilayah ini adalah bagian dari region Provence-Alpes-Cote d’Azur dengan ibu kota Marseilles. Region Provence meliputi département Var, Vaucluse, Bouches-du-Rhône dan sebagian Alpes-de-Haute-Provence dan Alpes-Maritimes.

Dan kami memilih kota Gordes yang terletak di departemen Vaucluse sebagai base camp kami. Kota Gordes yang cantik ini masuk dalam daftar Les Plus Beaux Village de France (Most beautiful villages in France) dari 7 desa di wilayah Vaucluse.


 Kota Gordes



Hampir di semua sudut di wilayah Provence akan ditemukan ladang lavender yang berhektar-hektar bagaikan karpet dengan warna ungu atau biru. Semerbak harum wangi lavender di setiap tarikan nafas, sungguh menggoda setiap panca indera dengan wangi yang membangkitkan rasa damai dan ketenangan jiwa.







Pemandangan ladang lavender yang luar biasa ini mekar dengan indah dari bulan Juni hingga  Agustus. Dan di sepanjang lavender route, yang merupakan rute dengan pemandangan pedesaan yang menakjubkan dengan latar hamparan ladang lavender, adalah pemandangan yang tidak boleh terlewatkan bila mampir ke Perancis. 

Adapun lavender route terbentang dari Drome sampai ke daerah pegunungan Alpes-Maritime, melalui Hautes-Alpes, Vaucluse, dan Alpes-de-Haute-Provence. Jalur ini merupakan salah satu dari jalur perjalanan dengan pemandangan terindah di dunia.






Bunga lavender merupakan bagian dari famili Lamiacege, masih satu jenis dengan mint, savory, dan thyme. Disinyalir bahwa lavender berasal dari pulau Canary atau Persia (sekarang Iran). Bagi bangsa Yunani, lavender merupakan tanaman yang berharga. Dan bangsa Romawi menggunakan lavender untuk mencuci dan menyebutnya Lavandula, yang berarti mencuci. Dan bangsa Romawi jugalah yang menemukan cara mengambil minyak esensial dari lavender untuk dijadikan parfum.

Pada abad pertengahan, lavender tidak hanya digunakan sebagai produk kecantikkan, tetapi juga untuk kesehatan. Tanaman ini dapat meredakan sakit tenggorokan, mengatasi masalah pencernaan, sakit otot dan berbagai penyakit kulit.

Saat ini penanaman dan pengembangan lavender terbesar ada di Provence, yang menyimbolkan sejarah dan kecantikan wilayah ini. Bagi masyarakat Provence manfaat lavender selain untuk parfum, sabun, dan kosmetik, juga sebagai bumbu di berbagai restoran lokal. Seperti sorbet lavender. Dan di kota Sault, kota utama penghasil lavender, saya dan anak-anak membeli beberapa kerajinan tangan serta berbagai hasil pengolahan bunga lavender, dan tidak lupa mencoba sorbet lavender tentunya. 









Dan saat saya membeli bunga lavender kering untuk pengharum ruangan atau lemari baju, ternyata ada dua jenis lavender yang di tawarkan: Lavender biasa dan Lavandin. Lavandin adalah jenis persilangan hibrida asli dan di produksi secara alami. Lavandin sangat tahan dan baunyapun lebih keras dari lavender biasa, dan lavandinlah yang paling banyak dibudidayakan di kebun-kebun di Provence. Ada sejumlah jenis Lavandin yaitu: gosso, abrial, super, dan lain-lain.




Bagi turis yang ingin menikmati ladang lavender bisa dengan bersepeda, mobil ataupun hanya jalan kaki. Dan bila masih kurang kitapun dapat melihat cara pembuatan esensial lavender di pabrik lokal. Bila anda pecinta bunga, terutama lavender, maka wilayah Provence adalah tempatnya.

Terdapat dua tempat ladang lavender yang paling terkenal adalah Plateau de Valensole dan Plateau de Sault, selain itu juga jangan lewatkan pemandangan cantik Abbaye de Senanque dengan pemandangan karpet lavender yang menghias halamannya. Dan bila masih ada waktu, kunjungi desa-desa cantik yang masuk dalam daftar Les Plus Beaux Village de France (Most beautiful villages in France) di wilayah Vaucluse, yaitu; Ansouis, Gordes, Roussillon, Ménerbes, Séguret, Venasque, dan Lourmarin.



 Abbaye de Senanque


Untuk sampai ke wilayah ini dari Paris naik kereta api cepat (TGV) menuju ke kota Avignon (sekitar 689 km) (Baca juga Avignon). Selain kereta TGV terdapat juga bus dari paris ke Avignon.
Dan dari kota Avignon, anda tinggal memilih ingin menginap di kota mana sebagai base camp anda. Dan untuk jadwal bus yang menuju ke kota-kota di wilayah vaucluse bisa di klik di sini.

Bila anda tidak naik kendaraan pribadi untuk mengililingi ladang lavender, anda dapat menyewa sepeda untuk berkeliling desa-desa sekitar dengan pemandangan ladang lavender yang indah. Jarak satu desa dengan lainnya di sekitar kota Gordes tidaklah begitu jauh.




HAPPY TRAVELING.....