Friday 23 January 2015

Menjelajahi Surga Situs Megalitik di Carnac, Perancis








Carnac adalah sebuah kota kecil di wilayah Mobihan, region Bretagne/Brittany, Barat Laut Perancis. Meskipun kecil, kota ini adalah surganya situs megalitik yang paling penting di Eropa serta merupakan barisan bebatuan terbesar di dunia, sebuah situs batuan prasejarah dan situs wisata yang berusia lebih dari 3.000 tahun.



Ketika kami tiba di kota ini, formasi bebatuan kuno langsung menyambut kami. Sebuah pemandangan yang menawan dengan barisan batu-batu yang sangat banyak, yang terdiri dari batuan kecil hingga besar dengan alignment (deretan batu) yang berbaris rapi. Pemandangan ini membuat saya kagum akan orang prasejarah yang membangun formasi bebatuan ini.

Batuan Carnac yang menjadi lokasi wisata Neolitik ini dipahat dari batu lokal dan didirikan oleh masyarakat pra-celtic Brittany. Formasi batuan Carnac ini terdiri dari satu batu berdiri tunggal (menhir) dan kelompok bebatuan (dolmen), serta tumuli (gundukan tanah yang dibangun diatas kuburan). 



 Pemandangan yg kami lihat


 Bermain di batu menhir


 Dolmen


 
Ada tiga kelompok barisan bebatuan di Carnac yaitu: Ménec, Kermario, dan Kerlescan.

Kelompok Ménec dengan panjang barisan 1.165m dan lebar 100m, yang berisi 1099 bebatuan dan terbagi dalam 11 barisan. Ukuran menhir tertinggi adalah 4m.

Kelompok Kermario mempunyai 1.029 menhir yang berbaris sejauh 1.120m, dan lebar 100m dengan jumlah 10 barisan.

Dan kelompok Kerlescan hanya terdapat 555 menhir dengan barisan sejauh 800m, dan terbagi dalam 13 barisan.


 Barisan bebatuan

 
Selama berada di sini, kami mengelilingi setiap sudut barisan bebatuan yang unik ini, dan kita juga dapat melihat barisan bebatuan yang tersusun rapi ini dari sebuah menara yang tidak begitu tinggi. Dan sambil menikmati formasi bebatuan ini saya teringat akan komik Asterix dan Obelix, mungkin bebatuan di Carnac inilah yang mengilhami René Goscinny?

Dan tidak ada yang tahu pasti untuk apa dan tujuan apa batu tersebut dibuat dengan barisan yang begitu rapi. Banyak yang berpendapat bahwa batu-batu tersebut dibuat untuk tujuan religius seperti menghormati arwah nenek moyang mereka. Bahkan ada pula legenda masyarakat setempat yang menyebutkan bahwa alasan batuan ini berdiri dalam garis luris karena batu-batu ini dulunya adalah tentara legium Romawi yang berubah menjadi batu setelah dikutuk oleh penyihir Merlin. Apapun cerita dan legenda tentang bebatuan di carnac ini, hingga sekarang tetap menjadi misteri.



 Menara pendek


 Bebatuan yg berbaris rapi


Setelah puas mengelilingi bebatuan kuno ini, kamipun mengunjungi museum megalitik, yang banyak menjelaskan tentang bebatuan serta di daerah mana saja dan juga jenis-jenis kelompoknya. Setelah itu kami mampir ke sebuah toko suvenir, dan di dalam toko saya menemukan banyak sekali oleh-oleh yang berkaitan dengan cerita legenda, seperti peri, penyihir Merlin dengan raja Arthur. 

Setelah membeli beberapa suvenir, kamipun melanjutkan perjalanan menuju ke Quiberon, sebuah semenanjung dengan pemandangan yang spektakuler.





No comments: